About

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu. In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus.Read more about me »

Lorem Ipsum Dolor comet

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit Featured Work

Keep in touch

RSS Feed Twitter Facebook

Subscribe via email

siapakah geisha itu?

Senin, 12 Oktober 2009


Geisha adalah seniman-penghibur tradisional Jepang. Kata geiko digunakan di Kyoto untuk mengacu kepada individu tersebut. Geisha sangat umum pada abad ke-18 dan abad ke-19, dan masih ada sampai sekarang ini, walaupun jumlahnya tidak banyak. . Di Kansai, istilah "geiko" dan geisha pemula "maiko" yang digunakan sejak Restorasi Meiji. Istilah "maiko" hanya digunakan di distrik Kyoto.


Geisha belajar banyak bentuk seni , tidak hanya untuk menghibur pelanggan tetapi juga untuk kehidupan mereka sendiri. Rumah-rumah geisha ("Okiya") membawa gadis-gadis yang kebanyakan berasal dari keluarga miskin dan kemudian melatih mereka. Semasa kanak-kanak, geisha seringkali bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai geisha pemula (maiko) selama masa pelatihan.

Syarat menjadi geisha sukses umumnya memiliki kakak angkat yang merupakan geisha senior sukses pula , sehingga dapat mengatrol popularitas si geisha magang. Sedangkan geisha senior yang sukses juga tidak mau sembarangan menerima adik angkat, karena menyangkut nama baik pula. Tetapi memiliki adik angkat yang sukses akan berarti keberuntungan pula bagi yang dirinya, seniornya dan okiya-nya, karena mereka sekian persen pendapatan si geisha muda tersebut.

geisha muda juga harus melelang keperawanan kepada penawar yang tertinggi, pendapatan dari lelang itu dapat menebus sebagian hutang geisha muda tersebut. Setelah itu mereka harus mencari danna(“suami”) sekaya mungkin, agar dapat membiayai biaya hidup geisha yang tinggi, dan juga membayari sebagian hutang-hutang geisha tersebut terhadap majikan mereka. Geisha yang sukses dalam suatu okiya akan diadopsi oleh nyonya mereka, dan menggunakan nama “keluarga” dari nyonya tersebut dan mewarisi segala kekayaan seisi rumah tersebut. Lalu meneruskan tradisi geisha.

mengenai geisha silakan cari di wikipedia atau kaskus

0 komentar:

Posting Komentar